"Selamat kepada seluruh siswa kelas 12 yang telah menempuh Ujian Nasional. Karena dinyatakan Lulus 100 %

Kamis, 23 September 2010

Etika Pancasila bagi putra Indonesia

Berbagai variasi istilah disodorkan untuk etika (aturan main). Ada aturan main untuk keluarga, bisnis, politik, komunikasi, bergaul, makan, dan aturan main lainnya. Di keluarga, suami mengasihi isteri dan memelihara keluarga, isteri menghormati suami, dan anak menghormati orang tua. Di kantor, bawahan menghormati atasan dan atasan mengayomi bawahan.
Namun demikian, aturan main sering direduksi dan dipersempit. Aturan main untuk keluarga hanya dibuat berlaku di lingkungan keluarga saja; aturan main untuk bisnis hanya di lingkaran bisnis. Seolah-olah ada segmentasi untuk aturan main ini. 

Prinsip-prinsip universal berlaku untuk semua tempat dan waktu. Apakah itu di rumah dan di kantor, prinsip-prinsip yang sama tetap berlaku. Oleh sebab itu, tidak tepat memberlakukan prinsip-prinsip tertentu hanya pada lingkungan tertentu. Aturan main ini merupakan satu kesatuan atau sistem. Bila satu prinsip tidak dilakukan dan prinsip lain diabaikan- itu berarti mengabaikan keseluruhan.
Apakah aturan main untuk putra-putri Indonesia? Aturan main yang paling mendasar telah dipaparkan pada Pembukaan UUD 1945, khususnya secara eksplisit tertera pada sila pertama, ke-dua dan ke-lima. Di situs ini, aturan main (prinsip-prinsip) yang sangat mendasar ini dikembangkan dalam bentuk sepuluh prinsip utama. 

Beberapa hal berikut adalah sebagian dari etika yang harus dikembangkan: 
  1. Percaya kepada  Tuhan Yang Maha Esa
  2. Tidak menyembah apapun sebagai pengganti Tuhan Yang Maha Esa
  3. Tidak menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa dengan sembarangan
  4. Menghormati waktu ibadah dan hari-hari raya besar dan melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya
  5. Menghormati orang tua
  6. Tidak membunuh saudara setanah air
  7. Tidak melakukan hubungan seks di luar pernikahan
  8. Tidak mengambil milik orang lain
  9. Tidak mengatakan yang salah kepada siapapun
  10. Tidak menginginkan milik orang lain: rumahnya, isterinya, suaminya, pembantunya, atau apapun yang dimiliki orang lain
Renungan: 
Ambillah langkah-langkah untuk mewujudkan etika yang belum terlatih dalam hidup Anda. Ini tidak akan terjadi dalam sekejap dan kemungkinan Anda akan jatuh bangun. Oleh sebab itu, Anda perlu bersabar.

0 komentar:

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by SMP-SMA SOERJO ALAM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks